Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
15 November 2025 | 16:55:10 WIB
UBB Dukung Riset Mahasiswa S1 Biologi melalui Program MBKB: Merdeka Belajar Kampus Berdampak Ungkap Struktur Komunitas Mesofauna Tanah di Bukit Pinteir, Bangka Tengah

Bangka, Universitas Bangka Belitung (UBB) – terus memperkuat komitmennya dalam membangun budaya ilmiah dan meningkatkan kualitas pengalaman belajar mahasiswa melalui Program Merdeka Belajar Kampus Berdampak (MBKB) skema riset. Pada tahun 2025, Program Studi S1 Biologi, Fakultas Sains dan Teknik, kembali mencatatkan capaian akademik yang membanggakan melalui kegiatan riset mahasiswa yang didanai oleh RKAKL LPPM UBB sebesar Rp 4.000.000. Program ini dipandu oleh Dr. Eka Sari, S.Si., M.Si., selaku fasilitator dan dosen pendamping riset.
Kegiatan riset ini melibatkan empat mahasiswa Program Studi Biologi, yaitu Juwita Puspa Asmarani, Siva Prinaza Putri, Dina Famuri, dan Yuanda Anggari. Dengan pendekatan penelitian lapangan dan analisis laboratorium yang intensif, tim mengangkat topik “Struktur Komunitas Mesofauna Tanah pada Tegakan Alstonia scholaris (L.) R. Br. di Bukit Pinteir, Bangka Tengah.” Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman mesofauna tanah serta menganalisis hubungan antara keberadaannya dengan faktor abiotik dan biotik di lingkungan tersebut.
Capaian penting program ini terlihat dari keberhasilan mahasiswa mempresentasikan hasil riset pada forum internasional bergengsi, The 7th International Conference on Green Energy and Environment (ICOGEE) 2025, yang diselenggarakan pada 21 Oktober 2025. Melalui presentasi daring, tim mahasiswa memaparkan hasil penelitian mereka dengan judul “Soil mesofauna community structure under Alstonia scholaris (L.) R. Br. stands in Bukit Pinteir, Central Bangka: relationship with abiotic and biotic factors.” Kehadiran mahasiswa UBB dalam forum ilmiah internasional ini menjadi bukti bahwa mahasiswa mampu menghasilkan kontribusi akademik yang kompetitif dan relevan pada tingkat global.
Penelitian ini menemukan fakta penting tentang mesofauna tanah sebagai bioindikator kesehatan ekosistem. Melalui penggunaan pitfall traps dan ekstraktor Berlese–Tullgren pada enam plot penelitian, tim berhasil mengidentifikasi 51 genera dengan total 966 individu. Beberapa taksa seperti Pseudoparonella, Anoplolepis, dan Lepidonella tercatat sebagai kelompok yang mendominasi komunitas. Indeks keanekaragaman dan kemerataan menunjukkan stabilitas komunitas pada tingkat rendah hingga sedang, sementara analisis Canonical Correspondence Analysis (CCA) menunjukkan bahwa komposisi mesofauna sangat dipengaruhi oleh kelembapan udara, suhu tanah, dan intensitas cahaya.
Hasil penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu ekologi tanah serta menyediakan data dasar yang penting untuk mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan reklamasi lahan pasca-tambang di Bangka Belitung. Selain dipresentasikan pada konferensi internasional, kegiatan riset ini juga menghasilkan sejumlah luaran ilmiah, termasuk artikel yang disiapkan untuk prosiding internasional, pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), produksi video pembelajaran untuk kanal YouTube, serta publikasi kegiatan melalui website dan media sosial Biologi UBB.
Program MBKB – Merdeka Belajar Kampus Berdampak memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi riset, berpikir kritis, dan berkontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. UBB melalui Fakultas Sains dan Teknik dan Program Studi Biologi akan terus mendukung berbagai inisiatif akademik yang mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kemajuan sains di Indonesia. (Humas)
UBB Perspectives
Antara Jaring dan Buku Pilihan Hidup Anak Remaja Putus Sekolah di Kepulauan Pongok
Validitas Peringkat UBB: Membongkar Anomali Webometrics
Meski Ilegal, Mengapa Bisnis Thrifting Terus Menjamur?
Tantangan Pemimpin Baru dan Ekonomi Bangka Belitung
Sastra, Kreativitas Intelektual, dan Manfaatnya Secara Ekonomi
Lindungi Anak Kita, Lindungi Masa Depan Bangsa
Akankah Pilkada Kita Berkualitas?
Hulu Hilir Menekan Overcrowded
Penguatan Gakkumdu untuk Mengawal Pesta Demokrasi Berkualitas
Carbon Offset : Blue Ocean dan Carbon Credit
Hari Lingkungan Hidup: Akankah Lingkungan “Bisa” Hidup Kembali?
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)